Bagaimana menjaga kesinambungan dan keseragaman transplantasi ketika transplantasi padi berbelok di tikungan atau di ujung lapangan- Zhejiang Xiaojing Agricultural Machnery Manufacturing Co., Ltd.
Zhejiang Xiaojing Agricultural Machinery Manufacturing Co., Ltd.
Berita Industri
Rumah / Media / Berita Industri / Bagaimana menjaga kesinambungan dan keseragaman transplantasi ketika transplantasi padi berbelok di tikungan atau di ujung lapangan

Bagaimana menjaga kesinambungan dan keseragaman transplantasi ketika transplantasi padi berbelok di tikungan atau di ujung lapangan

2025.09.01
Berita Industri

Dalam budidaya padi, pengoperasian jalur lurus relatif mudah dilakukan oleh para transplantasi padi. Namun, ketika menavigasi tikungan di tepi lapangan atau di lapangan yang bentuknya tidak beraturan, memastikan penanaman yang konsisten dan seragam menjadi keterampilan yang sangat penting. Saat berbelok, perbedaan kecepatan roda dalam dan luar tradisional transplantters padi menyebabkan lintasan gerakan lengan transplantasi bervariasi di lokasi yang berbeda. Hal ini dapat menyebabkan penanaman tidak stabil, penanaman tidak terjawab, dan jarak bibit tidak merata, serius berdampak pada kualitas kerja dan hasil akhir.

Sinkronisasi Tepat: Mekanisme Diferensial dan Drive Independen

Saat berbelok, kecepatan roda penggerak dalam dan luar transplanter beras harus berbeda. Untuk mengatasi hal ini, tukang transplantasi padi modern biasanya menggunakan mekanisme diferensial. Mekanisme ini, mirip dengan prinsip diferensial mobil, memungkinkan roda penggerak kiri dan kanan berputar pada kecepatan yang berbeda, sehingga mencapai kemudi yang mulus. Namun, hanya mengandalkan mekanisme diferensial saja tidak cukup untuk menyelesaikan masalah transplantasi, karena mekanisme penanaman transplanter didorong oleh perputaran roda perjalanan.

Saat berputar, roda perjalanan luar berputar lebih cepat, sedangkan roda perjalanan dalam berputar lebih lambat. Jika mekanisme transplantasi tetap terhubung secara mekanis ke roda perjalanan, lengan transplantasi bagian luar akan lebih sering ditanam dibandingkan lengan bagian dalam, sehingga menghasilkan jarak tanam yang lebih kecil di sisi luar dan jarak tanam yang lebih lebar di sisi dalam, sehingga menciptakan "kipas" yang nyata. berbentuk" ketidakrataan.

Untuk menghilangkan ketidakrataan ini, beberapa transplantasi kelas atas menggunakan mekanisme transplantasi yang digerakkan secara independen. Ini berarti mekanisme transplantasi tidak lagi secara langsung digerakkan oleh roda perjalanan, melainkan dikendalikan oleh motor hidrolik independen atau motor listrik. Sensor memantau sudut kemudi transplanter dan kecepatan perjalanan secara real time, memungkinkan sistem kontrol menyesuaikan frekuensi penggerak setiap lengan transplantasi secara tepat. Ketika mesin berbelok ke kanan, sistem memperlambat lengan transplantasi kiri dan mempercepat lengan kanan untuk mengimbangi perbedaan kecepatan antara baris dalam dan luar, memastikan jarak tanam yang konsisten di semua baris.

Kompensasi Cerdas: Menghubungkan Sudut Kemudi dengan Lengan Transplantasi

Selain kecepatan diferensial dan penggerak independen, sensor sudut kemudi adalah kunci untuk mencapai penanaman yang tepat saat berbelok. Dipasang pada mekanisme kemudi, sensor ini mentransmisikan informasi sudut kemudi secara real time ke unit kontrol pusat.

Berdasarkan sudut kemudi, unit kontrol menghitung rasio kompensasi yang diperlukan untuk lengan transplantasi dalam dan luar. Misalnya, ketika sudut kemudi besar, perbedaan kecepatan linier antara baris dalam dan luar meningkat, dan sistem kontrol akan meningkatkan kompensasi. Kontrol loop tertutup ini memastikan bahwa lengan transplantasi beroperasi pada frekuensi optimal terlepas dari radius belokan.

Selain itu, beberapa alat transplantasi padi canggih dilengkapi dengan sistem kemudi otomatis yang memanfaatkan sistem navigasi GPS atau Beidou. Sistem ini tidak hanya memandu transplanter sepanjang jalur melengkung yang telah ditentukan sebelumnya tetapi juga memberikan informasi posisi dan kemudi secara real-time ke sistem kontrol transplantasi. Sebelum memasuki kurva, sistem menghitung terlebih dahulu rencana kompensasi frekuensi penanaman yang optimal, memastikan belokan yang mulus dan mulus tanpa adanya campur tangan manusia. Keterkaitan cerdas ini mencapai lompatan kuantum dari penanaman "stabil" ke "akurat".

Pengelolaan Headland: Meningkatkan Efisiensi dan Mengurangi Sampah

Pergantian tanjung adalah langkah penting lainnya dalam transplantasi padi. Di tanjung, mesin harus menyelesaikan putaran balik dan menyelaraskan kembali dengan baris berikutnya. Secara tradisional, hal ini mengganggu proses transplantasi. Namun, untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi penanaman yang terlewat, transplantasi modern telah memperkenalkan sistem pengangkatan tanjung otomatis dan gangguan penanaman.

Ketika mesin mencapai posisi tanjung yang telah ditentukan, operator atau sistem kontrol otomatis memicu fungsi pengangkatan. Mekanisme penanaman dan ponton secara otomatis menaikkan dan membersihkan permukaan sawah. Pada saat yang sama, penggerak mekanisme penanaman secara otomatis berhenti untuk mencegah penanaman kosong atau penanaman di punggung bukit. Setelah berbalik dan memasuki baris berikutnya, sistem secara otomatis menurunkan mekanisme penanaman berdasarkan posisinya dan melanjutkan penanaman.

Fungsi manajemen tanjung otomatis ini tidak hanya secara signifikan mengurangi beban kerja operator tetapi, yang lebih penting, memastikan transisi yang mulus antara baris kerja yang berbeda. Dengan menggunakan sensor posisi dan sakelar batas yang tepat, sistem ini memastikan bahwa penanaman dimulai dan dihentikan pada titik yang benar, menghilangkan celah atau tumpang tindih yang umum terjadi di tanjung. Hal ini meningkatkan keseragaman dan efisiensi tanaman secara keseluruhan, memaksimalkan penggunaan sumber daya bibit yang berharga.

PRODUK KAMI
Lihat Lebih Banyak